Senin, 30 April 2012

Surat Kecil untuk Tuhan



Hai Sobat, namaku Gita Sesa Wanda Cantika. / Keke. Umurku 13 tahun ketika aku divonis mengalami penyakit kanker ganas bernama Rabdomiosarkoma, sulit bagiku untuk mengerti penyakit apa yang menyerang bagian wajahku itu bahkan untuk menyebut ulang nama penyakit itu, aku sangat kesulitan. Dokter bilang aku terkena kanker jaringan lunak yang sangat langkah dan menjadi orang pertama di Indonesia yang mengalami penyakit itu.
Aku sedih ketika ayahku menangis menolak permintaan dokter untuk melakukan operasi di wajahku. Dokter bilang: bila aku tidak melakukan operasi, maka hidupku tidak akan bertahan lama lebih dari 3 bulan. Aku sangat terkejut, karena penyakit itu tidak memiliki tanda-tanda apapun selain aku mengalami sakit mata yang diikuti dengan mimisan yang terjadi selama seminggu. Kanker itu hanya seukuran kuku jariku dan bersarang di bagian pelipis mataku, tapi operasi itu mengharuskan aku kehilangan sebagian wajah kiri dan mataku.
Ayahku tentu tidak akan rela aku kehilangan bagian wajahku karena aku adalah seorang anak gadis yang akan tumbuh dewasa bagaimanapun kelak. Aku tidak pernah paham seberapa menakutkan penyakit itu hingga aku merasakan sendiri bagian wajahku mulai membengkak sebesar bola tenis dan buta. Ketika aku menangis merasakan kesakitan, ayahku tidak pernah mau jujur mengatakan penyakit itu. Hingga akhirnya aku berjuang hidup selama 3 bulan mencari pengobatan tradisional dan seseorang ulama mengatakan padaku aku terserang kanker.
Perasaanku saat itu sangat hancur, aku tau hidupku tidak akan lama lagi dengan keadaan buta dan kehilangan pernafasan hidung sebelah kiriku. Aku menangis dan protes kepada Tuhan, mengapa ia tega merenggut masa remajaku dan kesempatanku untuk menjadi penyanyi dan model. Air mata yang berjatuhan setiap harinya tak pernah kulewatkan ketika rasa sakit kanker itu datang. Walau demikian aku sungguh beruntung, sahabat-sahabatku, keluargaku dan kekasihku selalu ada disampingku untuk memberikan dukungan tanpa henti.
Ketika aku mulai pasrah Tuhan menjemputku, Aku hanya berdoa berharap kepada Tuhan agar ia memberikan aku waktu lebih lama di dunia ini untuk mengucapkan selama berpisah dengan sahabat, kekasihku dan terutama untuk membuat ayahku bahagia lebih lama.Disaat itu aku tidak mampu berdiri dan mengalami kritis. Tuhan mendengar doaku, disaat itulah aku mendapatkan sebuah mujizat, seorang dokter menyelamatkanku dari penyakit itu disaat-saat terakhir hidupku. aku sembuh dan kanker diwajahku menghilang secara ajaib.
Aku merasakan kebaikan tuhan padaku dan melawan vonis kematian yang dikatakan dokter padaku, aku pun berjanji padanya mulai saat itu untuk bersyukur akan kehidupan yang ia berikan padaku. Usai penyakit itu hilang dalam hidupku, Aku melewatkan hari-hariku dengan bahagia bersama keluarga dan teman-temanku, aku menghabiskan waktuku dengan belajar kitab suci dan mendekatkan diriku pada Tuhan. Hidup-hidupku pun berlalu dengan bahagia walaupun pada akhirnya hal yang tak kuharapkan terjadi lagi dalam hidupku ketika kanker itu kembali padaku, kini ia menyerang wajah sebelah kananku.
Disaat aku mendapatkan vonis itu kembali, aku tidak lagi takut dan aku tidak lagi marah kepada Tuhan. Aku bersyukur padanya, ia memberikan aku kesempatan lebih lama di dunia ini untuk dapat bersama sahabat, keluargaku dan kekasihku.Walau air mata berjatuhan disampingku, aku berusaha untuk tegar dan mengatakan kepada semua orang, kalau ujian dalam hidupku adalah tanda sayang Tuhan kepadaku.
Dokter yang menyelamatkan hidupku pertama kalinya menyerah, ia tidak sanggup lagi menyelamatkanku. Aku hanya tersenyum dan berjanji untuk bertahan hidup hingga aku bisa melewatkan ujian terakhirku di dunia ini agar bisa lulus di bangku SMP. Walau aku buta dan lumpuh, aku berjanji pada Tuhan dan sahabat-sahabatku untuk lulus dan memakai seragam SMA.
Sobat, hidup adalah anugerah yang indah. Atas kebaikan Tuhan, aku mampu mengikuti ujian sekolah dengan kondisiku yang semakin parah. Aku bersyukur karena bisa lulus dengan baik dan sampai akhirnya mampu memakai seragam rok abu-abu bersama sahabat-sahabatku walau hanya sehari disaat sebelum aku harus dilarikan ke rumah sakit karena darah terus mengalir di hidungku.Kematianku semakin dekat dan itu bisa kurasakan disaat hembusan nafasku semakin berat.
Tapi aku tidak ingin pergi dari dunia ini tanpa menuliskan suratku kepada Tuhan..surat yang telah membuatku hidup sebagai seorang gadis yang berjuang untuk hidup dan ribuan anak-anak lain yang mengalami penyakit kanker yang sama denganku.
Aku berharap ketika aku tidak ada lagi di dunia ini, kisahku menjadi inspirasi bagi siapapun yang ada di dunia ini untuk bersyukur akan hidup. Karena Tuhan begitu mencintai kita dengan cobaannya.
Sobat.. bila ada tawa di dunia ini, maka akan ada tangis disampingnya.
In memorial gitta sessa wanda cantika.
Surat Kecil Untuk Tuhan

Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini.

Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku,
terjadi pada orang lain.

Tuhan…
Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu

Tuhan…
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu

Tuhan…
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya..

Tuhan…
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh, agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya.

Tuhan…
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bisa memberikan kebahagiaan
kepada ayah dan sahabat-sahabatku

Tuhan…
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup
kepada siapapun yang mengenalku..

Tuhan ..
Surat kecil-ku ini
adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali…
Ke dunia yang Kau berikan padaku..
In memorial,
Gita Sesa Wanda Cantika.
19/06/91-25/12/06

Super Junior membuat para ELF indonesia menjerit



"Ooooppaaaaaa...sarangheyoooooo........," demikian teriakan ribuan penggemar boyband asal Korea Selatan Super Junior atau SuJu yang menyaksikan konser Super Show 4 di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (28/4/2012) malam.

Mereka sangat serius, punya konsep yang sangat bagus. Seharusnya pelaku industri musik di Indonesia bisa mencontoh mereka, bukan hanya latah membuat boyband-boyband baru tanpa konsep dan persiapan yang bagus
-- Fenny

Sepanjang pertunjukkan mereka menjerit sambil mengacungkan "light stick" warna biru safir yang harganya sekitar Rp 250.000 per batang dan meneriakkan nama-nama personel kelompok yang kini beranggotakan 11 penyanyi itu.
Kadang mereka ikut bernyanyi dan menggoyangkan badan saat band bentukan Lee Soo Man, pendiri SM Entertainment di Korea Selatan, itu mendendangkan lagu-lagu hitsnya.
Sejak awal hampir seluruh penonton yang memenuhi ruang konser berlantai tiga itu seperti terbius pertunjukan penyanyi-penyanyi muda Korea tersebut.
Mereka sudah berteriak histeris saat lagu berjudul "Song For You" mengalun mengiringi video klip pembuka konser yang menggambarkan para anggota SuJu berenang dalam air.
Pukul 20.00 WIB, siraman cahaya aneka warna yang memukau sebagian besar penonton, lalu Leeteuk, Yesung, Shindong, Sungmin, Eunhyuk, Donghae, Siwon, Ryeowook, dan Kyuhyun muncul sebagai siluet berlatar merah.
Dan begitu cahaya terang menyinari panggung, kesembilan personel SuJu itu langsung melantunkan lagu berirama rancak dari album "Mr Simple" (2011) yang berjudul "Superman."
Mereka bernyanyi, "Bam Bam Bam Bam...." dan penonton yang kebanyakan anak-anak dan remaja putri langsung berteriak, menjerit dan kemudian bernyanyi bersama mereka.
Beberapa kali lingkaran air mancur muncul mengepung anak-anak muda itu bernyanyi sambil bergerak lincah ke sana kemari.
Selanjutnya boyband yang mengeluarkan album pertama mereka, "Twins", tahun 2005 itu mendendangkan lagu berjudul "Opera" dan "A Man in Love". Tiga lagu pertama mereka nyanyikan berturut-turut.
Lalu video klip kembali diputar, kali ini terlihat gambar mereka berterbangan di udara. Dan tiba-tiba mereka sudah kembali lagi ke panggung dengan kostum yang berbeda sambil meneriakkan sapaan, "Apa kabar Indonesiaaaa...."
Lagu "Bonamana" pun kemudian mengalun. Mereka menyanyi sambil menari dan berlarian di panggung, mendekati semua penonton, termasuk yang ada di kelas festival yang sulit melihat langsung aksi mereka dengan jelas di atas panggung.
Usai lagu itu mereka mengucapkan terima kasih kepada penonton konser. "Haturnuhun, kami mencintai kaliaaan....," kata Shindong.
Siwon pun ikut membuat kegembiraan penonton meluap dalam jeritan dengan mengucapkan,"Apa kabar semua, warna kalian indah dan kalian sangat berkilau, membuat suasana di sini menyenangkan..."
Hampir sepanjang pertunjukan, mereka berusaha menyelipkan kata-kata dalam Bahasa Indonesia untuk menyenangkan fans seperti "apa kabar", "terima kasih", dan "saya cinta kalian semua."
Bahkan Shindong secara khusus menari solo diiringi lagu "Cinta Jangan Kau Pergi", lagu Ryan Kyoto yang dipopulerkan oleh Sheila Madjid dan dinyanyikan kembali oleh Vidi Aldiano.
Selama pertunjukan mereka juga berusaha menyapa seluruh penonton yang hadir dengan berlarian mendekati penonton dengan tiket berharga paling tinggi dan sedang yang duduk, juga penonton dengan tiket kelas festival yang hanya bisa berdiri sambil menatap dari kejauhan.
Secara bergiliran, anggota SuJu satu per satu naik ke panggung kecil yang bergerak ke atas dan memutar untuk menyapa penonton yang ada di lantai dua dan tiga, membuat ribuan penonton itu menjerit.

Sebuah paket khusus
Konser pertama SuJu di Indonesia yang bertajuk "Super Show 4" seperti sebuah paket khusus berisi pertunjukan lengkap yang didedikasikan bagi para penonton.
Para penonton tidak hanya bisa menyaksikan mereka berdendang dan menari, tapi juga bermain musik dalam panggung yang dibuat elok dan dinamis dengan dukungan keahlian teknologi, penataan cahaya dan tampilan multimedia.
Para personel SuJu pun terlihat berusaha memberikan penampilan terbaik seperti yang mereka janjikan untuk membalas antusiasme penggemar mereka di Indonesia.
Mereka tidak hanya bernyanyi berkelompok, tapi juga bernyanyi solo sambil menunjukkan kebolehan memainkan instrumen musik.
Kyuhyun bernyanyi solo sambil bermain piano, lantas memainkan harmonika, membuat penonton mengikuti apa yang dia bilang dan terus meneriakkan namanya selama dia berada di panggung.
Leeteuk juga menunjukkan keahliannya bermain piano sambil mendendangkan sebuah lagu, lalu meniup saxophone, lalu menyanyikan sebuah lagu lagi sambil membagikan bunga mawar merah kepada para penonton.
"Kami sangat berterimakasih kepada seluruh penggemar di sini, kami akan membalasnya dengan memberikan penampilan terbaik," kata Leeteuk sebelum konser.
Saat konser pun Eunhyuk mengatakan,"Kami ingin memberikan yang spesial buat kalian."
Mereka menyukainya
Fenny (26), yang sudah datang sejak sore untuk menyaksikan konser SuJu bersama adiknya, mengaku puas dengan pertunjukkan boyband favoritnya.
"Puas banget. Aku sudah nonton konser kemarin dan hari ini. Dan mereka sudah kasih yang terbaik buat fans yang menunggu lama untuk melihat konser ini," katanya.
Konser Super Show, kata dia, selalu dilakukan dengan konsep panggung yang menarik dan spektakuler.
"Mereka tidak hanya menyanyi dan menari, tapi menampilkan aksi panggung yang keren dengan memanfaatkan teknologi. Seperti tadi, ada efek air mancur dan laser api. Tidak percuma aku beli tiket Rp1,7 juta hari pertama dan kedua ini," katanya.
Dia juga mengagumi konsep pembentukan boyband SuJu, yang semula terinspirasi grup musik putri dari Jepang, Morning Musume, yang melakukan regenerasi dengan memasukkan penyanyi-penyanyi terpilih baru.
"Setiap personel dalam kelompok itu saling melengkapi. Aku juga kagum dengan kerja keras mereka untuk menjadi idola," kata anggota kelompok penggemar SuJu yang disebut Ever Lasting Friend atau ELF itu.
"Mereka juga tidak pernah lipsync," tambah perempuan yang sejak empat tahun lalu jadi anggota ELF itu.
Penggemar SuJu lainnya, Nisma yang berusia 20-an tahun, juga sangat menikmati konser yang berakhir pukul 23.17 WIB itu. Gadis berkerudung biru yang mengenakan kaus biru dengan tulisan Super Junior dan pin bergambar salah satu personel SuJu itu ikut berteriak dan beberapa kali ikut bernyanyi bersama penonton lain.
Dia sangat suka lagu "Sorry, Sorry", "Answer", "Don’t Don" dan "Miracle." Dia juga hafal nama-nama personel SuJu, lagu dan album mereka, serta kabar terkini tentang kelompok vokal itu.
"Aku suka SuJu karena mereka nggak main-main dalam bermusik. Suara oke. Nari pinter. Dan mereka berhasil karena melalui masa pelatihan yang panjang. Saya terutama sangat suka Leeteuk, menurutku dia pemimpin yang berhasil banget," katanya.
Menurut Fenny, konser SuJu kali ini menunjukkan bagaimana pelaku industri musik Korea Selatan telah mengelola bisnis dengan sangat baik dan mendapatkan banyak keuntungan dari sana.
"Mereka sangat serius, punya konsep yang sangat bagus. Seharusnya pelaku industri musik di Indonesia bisa mencontoh mereka, bukan hanya latah membuat boyband-boyband baru tanpa konsep dan persiapan yang bagus," katanya.
Penampilan prima personel SuJu selama konser juga menunjukkan bahwa mereka tidak hanya bermodal wajah kinclong tapi juga keahlian untuk menghibur yang diperoleh melalui proses pelatihan panjang. Perjalanan mereka untuk menjadi idola tak sederhana seperti judul album dan lagu hits mereka, "Mr Simple."

Senin, 16 April 2012

lyric sincan


seluruh kota merupakan tempat bermain yang asik
oh senangnya aku senang sekali =)
kalau begini akupun jadi sibuk
berusaha mengejar-ngejar dia =)
matahari menyinari semua perasaan cinta
tapi mengapa hanya aku yang dimarahi =/
dimusim panas merupakan tempat bermain gembira
slalu saja terkena flu pilek tiada henti-hentinya =(
sang beruang tidur dan tak ada yang berani ganggu dia
oh sibuknya aku sibuk sekali =D
*justlyrick